
PANGKEP SULSEL – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu instrumen penting dalam meningkatkan perekonomian desa. Pemerintah terus mendorong pembentukan BUMDes di berbagai daerah agar mampu mengelola potensi lokal secara optimal dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Membangun BUMDes yang sukses membutuhkan strategi yang tepat. Langkah pertama adalah melakukan identifikasi potensi desa. Setiap desa memiliki sumber daya yang berbeda, seperti pertanian, peternakan, pariwisata, atau industri kreatif. Dengan memahami kekuatan lokal, BUMDes dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan peluang yang ada.
Setelah potensi teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis usaha yang akan dijalankan. Usaha ini harus berkelanjutan dan memiliki pasar yang jelas. Misalnya, desa dengan hasil pertanian melimpah dapat membangun BUMDes di sektor pengolahan pangan atau distribusi hasil panen.
Faktor penting lainnya adalah tata kelola yang transparan dan profesional. Pemerintah desa dan pengelola BUMDes harus memiliki sistem administrasi yang baik, termasuk laporan keuangan yang akuntabel. Kepercayaan masyarakat terhadap BUMDes sangat bergantung pada transparansi dalam pengelolaan dana dan keuntungan.
Selain itu, partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan BUMDes. Warga desa harus merasa memiliki dan berperan aktif dalam usaha tersebut. Pelibatan mereka dapat dilakukan melalui investasi modal, tenaga kerja, atau sebagai konsumen utama produk yang dihasilkan.
Pendampingan dan pelatihan bagi pengelola BUMDes juga menjadi aspek krusial. Pemerintah daerah dan pihak terkait harus memberikan edukasi mengenai manajemen usaha, pemasaran, serta strategi pengembangan bisnis agar BUMDes dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Modal awal juga menjadi tantangan bagi banyak desa dalam mendirikan BUMDes. Sumber pendanaan dapat berasal dari dana desa, investor lokal, atau kemitraan dengan perusahaan swasta. Dengan manajemen yang baik, BUMDes dapat berkembang dan memberikan keuntungan yang kemudian kembali kepada masyarakat dalam bentuk layanan dan pembangunan infrastruktur.
Keberhasilan BUMDes dapat dilihat dari peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan adanya BUMDes yang dikelola secara profesional, lapangan pekerjaan baru terbuka, ekonomi desa tumbuh, dan pendapatan asli desa meningkat. Ini menjadikan BUMDes sebagai pilar utama pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.
Dengan berbagai teknik yang tepat, BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus berkolaborasi dalam mengembangkan BUMDes agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan jangka panjang.( Hik)